Betapa daku tersepi disini
Sebab tiada dirimu menemani
Betapa daku tersedu sedan, sendiri
Sebab tiada hadirmu disisi
Daku tersepi mentari
Tertutup kawah berdiri
Daku terlarut menyedih
Terbawa angin tanpa tepi
Namun ku berjuang
Melawan arus terganas
Mengepal kedua telapak
Dengan pandang merujuk mengepak
Tiada henti daku berpikir
Meski belum sempat menghadir
Hampa berjuang selalu tanpa keluh
Untuk melukis dan mewujud hadirmu
Tiada henti daku berdo’a
Walau baru sedikit hasil menjelma
Tanpa kenal menyerah
Bahkan pun putus asa
Menepis baying menipis
Mengikis badai tersadis
Berhias yakin menyapa
Berteman harap membana
Daku melaju menuju hadirmu
Daku merujuk memanah hatimu
Berbekal setia menjiwa
Berbekal semangat membaca
Terimalah daku…..
Diindah mimpi cintamu…..
Terimalah daku…..
Dimawar penyelimut kalbu
Jadikan daku
Bagian nyawa hidupmu
Nobatkan daku
Penghuni sejati jantungnya kalbu….
Selamat Datang
This is my blog
Cari Blog Ini
Translate
Total Tayangan Halaman
Kau berhasil menutup pandangku
Membuka tuk memandang selain dirimu
Membuka dijalan penuh rancu
Membuka diraga penuh rayu
Kau membelenggu jiwaku
Belenggu seluruh hasrat dan cintaku
Hingga tak kemana rindu berlabuh
Hingga tak kemana harap melaju
Daku tak mampu menepis
Indah jiwamu dipalung kalbu
Indah senyummu dimutiara candu
Walau tak sanggup waktu berada
Walaulah khayal mutiara bernada
Dilemma cinta membentang samudra
Membungkam asmara dialun resah
Melontar wahana dibalai gundah
Membuang gulita pekat menyala
Hadirlah duhai gadis impian mimpi
Hanyutlah daku bersama rayu
Alirkan daku diasmaramu
Bawalah aku bersama rindu
Senyumlah gadis untuk cintaku
Hiasi ia dengan kasihmu
Hingga nyata harap berseru
Hingga bahagia kita bersatu
Langganan:
Postingan (Atom)