Betapa daku tersepi disini
Sebab tiada dirimu menemani
Betapa daku tersedu sedan, sendiri
Sebab tiada hadirmu disisi
Daku tersepi mentari
Tertutup kawah berdiri
Daku terlarut menyedih
Terbawa angin tanpa tepi
Namun ku berjuang
Melawan arus terganas
Mengepal kedua telapak
Dengan pandang merujuk mengepak
Tiada henti daku berpikir
Meski belum sempat menghadir
Hampa berjuang selalu tanpa keluh
Untuk melukis dan mewujud hadirmu
Tiada henti daku berdo’a
Walau baru sedikit hasil menjelma
Tanpa kenal menyerah
Bahkan pun putus asa
Menepis baying menipis
Mengikis badai tersadis
Berhias yakin menyapa
Berteman harap membana
Daku melaju menuju hadirmu
Daku merujuk memanah hatimu
Berbekal setia menjiwa
Berbekal semangat membaca
Terimalah daku…..
Diindah mimpi cintamu…..
Terimalah daku…..
Dimawar penyelimut kalbu
Jadikan daku
Bagian nyawa hidupmu
Nobatkan daku
Penghuni sejati jantungnya kalbu….
Selamat Datang
This is my blog
Cari Blog Ini
Translate
Total Tayangan Halaman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar